Senin, 21 Februari 2011 0 komentar

SISTEM EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

Indonesia memiliki beberapa pemikir yang ikut berperan serta dalam memajukan negara Indonesia. Para pemikir tersebut merupakan ahli di berbagai bidang. Indonesia seperti kebanyakan negara-negara di dunia, mempunyai berbagai permasalahan yang dapat mengganggu stabilitas sebuah sistem bernegara.
Terutama permasalahan mengenai ekonomi. Permasalahan ini mau tidak mau membuat para tokoh ekonomi Indonesia turut campur, paling tidak sebagai seorang pendidik yang mengajarkan ilmu-ilmu ekonomi pada generasi muda. Sehingga  diharapkan, generasimuda Indonesia mampu menangani berbagai permasalahan ekonomi.
Di kesempatan kali ini saya akan membahas tentang ekonomi mikro dan ekonomi makro secara singkat.
Menurut objek yang di pelajarinya, ilmu ekonomi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : ekonomi makro dan ekonomi mikro. Persamaannya adalah kedua-keduanya mempelajari ekonomi sebagaimana telah didefinisikan diatas, yaitu bagaimana manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhannya yang sangat banyak dan bervariasi dengan sumber daya yang terbatas. Perbedaannya, ekonomi mikro memfokuskan pembahasannya pada perilaku individual dari pelaku ekonomi, sedangkan ekonomi makro memfokuskan pembahasannya pada gejala-gejala perekonomian secara keseluruhan, secara totalitas, atau gejala umumnya. Contoh dari ekonomi mikro adalah perilaku individual dari suatu perusahaan dalam menetapkan berapa banyak barang yang akan dibeli, jika harga barang tersebut mengalami kenaikan atau penurunan, bagaimana meningkatkan jumlah produksinya, seberapa tinggi harga barang akan dijual agar perusahaan memperoleh laba maksimum, dan sebagainya. Contoh dari ekonomi makro adalah membahas pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran. Dalam membahas pertumbuhan ekonomi, yang dibahas adalah pertumbuhan ekonomi pada umumnya, bukan pertumbuhan satu atau dua pelaku ekonomi tertentu. Begitu juga dalam membahas inflasi, yang dibahas adalah kecenderungannya terjadinya kenaikan harga-harga barang/jasa pada umumnya, bukan kenaikan harga barang tertentu saja.Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasiketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk memengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran-permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan baik dalam situasi yang sederhana.
Banyak asumsi-asumsi dari para tokoh yang dapat saya simpulkan.
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaiankeseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).

Senin, 14 Februari 2011 0 komentar

TEORI EKONOMI Maurice Félix Charles Allais

Secara informal, ilmu ekonomi muncul hampir bersamaan dengan diturunkannya manusia di bumi. Sejak itu, manusia telah dihadapkan pada persoalan bagaimana caranya memenuhi kebutuhannya sehari-hari berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhannya, awalnya manusia bekerja sebagai individu seorang diri, lalu bekerjasama sebagai anggota kelompok manusia yang makin lama makin berkembang jumlahnya. Waktu pun beredar, dan peradaban manusia pun mengalami kemajuan yang pesat. Lalu manusia mesti bekerja keras, bersaing, bahkan bertikai, untuk alasan klasik yang tak pernah usang, yakni untuk memenuhi dan mempertahankan kehidupan ekonominya.

Kegiatan ekonomi merupakan aktivitas yang amat fundamental sejak keberadaan hidup manusia di muka bumi ini, meskipun kemudian setelah bermilyar tahun manusia baru dapat menjelaskannya dalam suatu peradaban pemikiran ekonomi menurut yang mereka pahami, sebagaimana hukum gravitasi bumi telah berlaku sejak bumi ini diciptakan Allah, meskipun setelah bermilyar tahun kemudian Newton dapat menemukannya.
Ilmu ekonomi sebagai cabang dari ilmu Sosial, tidak lahir begitu saja. Ilmu ini juga mengalami ‘kelahiran’, pertumbuhan, dan perkembangan dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan lainnya sebagai hasil dari proses peradaban dan daya pikir umat manusia.

Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran karena inti permasalahan ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara keinginan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Inilah yang membuat saya bangga kepada Maurice Félix Charles Allais.

Maurice Félix Charles Allais (31 Mei 1911 - 9 Oktober 2010) adalah seorang ekonom Perancis yang dianugerahi Hadiah Nobel untuk Ekonomi pada tahun 1988 untuk pengembangan prinsip-prinsip untuk membimbing harga yang efisien dan alokasi sumber daya dalam perusahaan monopoli besar. 
Allais lulus dari École Polytechnique di Paris dan belajar di École nationale des tambang Supérieure de Paris . akademis dan non-akademik posting Nya telah memasukkannya menjadi Profesor Ekonomi di École Nationale Supérieure des Mines de Paris (sejak 1944) dan Direktur perusahaan Analisis Ekonomi Pusat (sejak 1946). Pada tahun 1949 ia menerima gelar Doktor-Engineer dari Universitas Paris, Fakultas Sains. Dia juga memegang posisi mengajar di berbagai lembaga, termasuk di Universitas Paris X -Nanterre.
Sebagai seorang ekonom ia membuat kontribusi terhadap teori keputusan , kebijakan moneter dan daerah lainnya. Ia enggan untuk menulis atau menerjemahkan karyanya ke dalam bahasa Inggris , dan kebodohan keputusan ini menjadi jelas ketika banyak kontribusi besar nya menjadi dikenal masyarakat Anglophone dominan hanya ketika mereka secara independen ditemukan kembali atau dipopulerkan oleh ekonom yang berbahasa Inggris.Misalnya, dalam salah satu karya utamanya, Economie et interet (1947), dia memperkenalkan yang pertama model generasi yang tumpang tindih(kemudian dipopulerkan oleh Paul Samuelson pada tahun 1958), memperkenalkan aturan emas pertumbuhan yang optimal (yang kemudian dipopulerkan oleh Edmund Phelps ) atau dijelaskan permintaan transaksi untuk aturan uang (kemudian ditemukan di William Baumol s ' kerja ). Ia juga bertanggung jawab untuk bekerja awal perilaku ekonomi , yang di AS umumnya disebabkan oleh Daniel Kahneman dan Amos Tversky  .
Namanya khususnya yang berkaitan dengan apa yang umumnya dikenal sebagai paradoks Allais , masalah keputusan yang pertama kali disajikan pada tahun 1953 yang bertentangan dengan hipotesis utilitas yang diharapkan .
Pada tahun 1992, Maurice Allais mengkritik Perjanjian Maastricht untuk penekanan berlebihan pada perdagangan bebas. Dia juga menyatakan pemesanan pada mata uang tunggal Eropa . Pada tahun 2005, ia menyatakan pemesanan serupa mengenai konstitusi Eropa .
Dalam karya inovatif teoretisnya, Allais berusaha untuk menyeimbangkan manfaat sosial dengan efisiensi ekonomi dalam rencana harga monopoli milik negara seperti perusahaan utilitas. prinsip-prinsip-Nya menyebabkan perusahaan-perusahaan negara untuk mempertimbangkan cara-cara bahwa harga barang atau jasa bisa mencapai hasil yang dicapai sebelumnya melalui peraturan saja. Karyanya terbukti sangat penting dalam dekade setelah Perang Dunia II, ketika monopoli milik negara Eropa Barat melihat pertumbuhan yang luar biasa. 

Selain karirnya di bidang ekonomi, Maurice Allais melakukan eksperimen antara 1952 dan 1960 di bidang gravitasi relativitas khusus dan elektromagnetisme , untuk menyelidiki kemungkinan kaitan antara bidang ini. Dia melaporkan tiga efek sehubungan dengan percobaan ini:
1.     Efek anomali tak terduga dalam kecepatan sudut dari pesawat osilasi dari pendulum paraconical , terdeteksi selama dua gerhana matahari parsial pada tahun 1954 dan 1959. Efek ini diklaim sekarang disebut efek Allais .
2.     Anomali penyimpangan dalam osilasi dari pendulum paraconical , dengan 24h50min periodisitas, yang sesuai dengan pasang surut hari lunar.
3.     Anomali penyimpangan dalam optik teodolit pengukuran, dengan sama pasang surut periodisitas.
Selama bertahun-tahun, sejumlah percobaan bandul dilakukan oleh para ilmuwan di seluruh dunia untuk memverifikasi temuannya. Namun, hasilnya dicampur .
Teman-penjelasan Allais untuk pengamatan nya bertentangan dengan teori relativitas , sehingga ia menjadi kritikus relativitas .
Selanjutnya, untuk membandingkan anomali optik dengan hasil eksperimen yang ditetapkan, Prof Allais melakukan analisis statistik dari ribuan interferometer pengukuran Dayton Miller dan diklaim untuk menemukan periodisitas sesuai dengan bintang hari , yang ekuinoks dan lain peristiwa langit .
Menurut Allais, dampak anomali mendemonstrasikan sepanjang tidak diketahui anisotropi ruang, serta efek kecepatan mutlak.
Allais tidak setuju dengan Robert S. Shankland analisis terhadap's data Miller, yang banyak fisikawan menganggap sebagai pemberhentian konklusif dari subjek. Shankland disebabkan penyimpangan dari prediksi relativitas kesalahan sistematis bacaan dan ketidakstabilan termal, meskipun mengklaim Miller sebaliknya. Sebenarnya, beberapa fisikawan, seperti Alan Kostelecky , sedang menguji kemungkinan anisotropi ruang (tidak terkait langsung dengan rumbai karya tersebut Allais). Jenis penelitian mainstream yang saat ini sedang berlangsung.
Roger Balian menulis catatan untuk membantah's penafsiran Allais organisasi-hasil Miller , yang pada gilirannya dibantah oleh Allais.
Tidak hanya itu Allais tertarik pada fisika, ia juga wrotes tentang sejarah fisika. Dalam sengketa prioritas relativitas , ia melihat Albert Einstein sebagai plagiator dan menyangkal keabsahan data eksperimen mainstream. Dia sering campurkan dua mata pelajaran di koran yang sama.

Jadi, pembahasan akan suatu pemikiran dalam bidang ekonomi atau teori ekonomi akan dikaitkan secara erat dengan biografi singkat tokoh. Mengingat bahwa setiap intelektual (ekonom) selalu dipengaruhi oleh intelektual lainnya baik masa sebelumnya maupun sesamanya, maka dengan menggabungkan pembahasan antara teori dan tokoh pencetusnya akan membangun bayangan imaginer yang kokoh akan struktur besar bangunan sejarah Ilmu Ekonomi modern sejak awalnya.


 
;